PEMBAHASAN
PEMBAGIAN KALAM
A.
PENGERTIAN KALIMAH (KATA)
الكلمة : لفظ له معنى
Artinya : kalimah (kata) adalah
lafal yang mempunyai makna atau arti.
Sebelum dibahas lebih jauh tentang pengertian kalimah, perlu dijelaskan
mengenai istilah kalimah dalam bahasa indonesia.
Barang kali kita masih terkesan dalam pelajaran bahasa Indonesia,
bahwasanya kalimat adalah merupakan susunan dari kata kata. Akan tetapi kalimah
atau dapat juga disebutkan kalimat, yang akan dijelaskan dalam pembahasan ini
adalah mempunyai arti yang berbeda dengan kalimat yang kita kenal dalam bahasa
Indonesia.
Tadi telah kita jelaskan bahawa kalimat (dalam bahasa Indonesia) adalah
merupakan susunan kata, akan tetapi dalam bahasa Arab yang dimaksud
dengaan kalimah/kalimat adalah berarti “kata” dalam bahasa Indonesianya.
Sedangkan kalimah yang tersusun, atau terangkai (dari satu kalimah dengan
kalimah lainya) hal itu dalam bahasa Arab disebut “kalam atau jumlah”.
Untuk selanjutnya kita kenal kalimah sempurna dan kalimah tidak sempurna
dan sebagainya. Yang jelas hal ini untuk mengantarkan pengartian kita terhadap
“kalimah” dalam ilmu bahasa Arab.
.
Susunan kalimah atau susunan yang terjadi dari kumpulan kata-kata itu,
adalah yang disebut dalam bahasa Arab yaitu dengan istilah “jumlah”.
الجملة هي الكلام المفيد ويتألف من
فعل وفاعل أو مبتداء وخبر
Artinya : Al-jumlah adalah kalimat
yang mempunyai pengertian secara utuh, yang tersusun dari fi’il dan fa’il atau
mubtada’ dan khobar.[2]
B. MACAM-MACAM KALIMAH (KATA)
تنحصر الكلمات فى ثلاثة أنواع :
إسم , وفعل , وحرف.
Artinya : kalimah itu dibagi menjadi
tiga macam : isim, fi’il dan harf/huruf.
1. Kalimah isim (kata benda)
Kalimah isim mempunyai pengertian :
الإسْمُ هِيَ كُلُّ كَلِمَةٍ
تَدُلُّ عَلى إنْسَانٍ أوْ حَيَوَانٍ أو نَبَاتٍ أوْ جمادٍ أو مكانٍ أو زمان أو
صِفَةٍ أو معنى مجرّد من الزمانِ .
Artinya : Isim adalah tiap-tiap kalimah yang menunjukkan manusia, hewan,
tumbuh-tumbuhan, benda, tempat, sifat, atau arti yang bebas dari waktu.[3]
Contoh :
a.
Muhammad telah membaca kitab قراء محمّد الكتاب
b.
Fatimah telah memetik bunga قطفت فاطمة الزّهرة
Pada contoh di atas kita dapat menjumpai kata الزّهرة
, الكتاب , محمّد masing-masing kata tersebut menunjukkan manusia,
nama barang dan nama tumbuh-tumbuhan. Nama-nama seperti itulah yang disebut
dengan “isim” (الإسم), atau dapat disebut kata benda.
2. Kalimah fi’il (kata kerja)
Kalimah fi’il atau kata kerja berpengertian :
الفِعْل هو كُلّ كَلمَة تَدُلّ
عَلى حدوثِ شيئ فى الزّمان الخاص
Artinya : kalimah fi’il adalah tiap-tiap kalimat atau kata yang menunjukkan
atas terjadinya suatu pekerjaan pada waktu tertentu.[4]
Contoh : الأمثلة
a.
Muahammad telah menulis pelajaran كتب محمّد الدّرس
b.
Zaid sedang membaca al-Qur’an يقراء زيد القران
Dari contoh di atas kita menjumpai kata-kata كتب yang
berarti telah menulis, ini berarti menunjukkan waktu yang telah lampau atau
pekerjaan yang sudah berlalu, kemudian ada kata يقراء yang mempunyai arti sedang membaca, ini berarti menunjukkan waktu dikatakan
atau diucapkannya kata-kata tersebut menunjukkan keadaan seseorang yang
benar-benar sedang melakukan sesuatu pekerjaan. Dari seluruh kalimah (kata)
yang meunjukkan pada suatu pekerjaan sesuai dengan sifat-sifat waktu, kapan
pekerjaan itu dilakukan oleh subyek yang melakukan pekerjaan itu, maka kata
(kalimah) tersebut yang disebut fi’il sesuai dengan pengertian kaidah di atas.
3. Kalimah huruf
Kalimah huruf adalah :
الحرف هو كل كلمة ليس لها معنى إلا
مع غيرها
Artinya : huruf adalah tiap-tiap kalimah yang kalimah tersebut tidak
mempunyai arti yang sempurna kecuali dihubungkan dengan kalimah atau kata-kata
lainnya.
Contoh : الأمثلة
1)
Muhammad membaca al-Qur’an di dalam
majlis
يقراء محمّد القران فى المسجد
2)
Ali dan Umar pergi ke pasar
علي وعمر يذهبان إلى السوق
Pada susunan kalimat di atas, kita
menjumpai kalimat (kata) فى dan kata إلى , kataفى mempunyai arti di atau di dalam sedangkan kataإلى mempunyai
arti ke atau kepada, kata-kata tersebut belum menunjukkan arti yang memahamkan
sehingga perlu dihubungkan atau disertai kata-kata yang lain seperti contoh di
atas ditulis إلى السوق artinya ke pasar (menunjukkan arah yang
jelas) dengan demikian menjadi dapat dimengerti makna kata tersebut.
C.
CIRI-CIRI KALIMAH
Untuk mempermudah kita dalam mengkaji bahasa Arab, terutama dalam
pembahasan kalimah dan macam-macamnya yang perlu kita mengenali ciri-ciri dari
kalimah atau kata-kata yang baru saja kita bahas di muka.
Adapun ciri-ciri dari kalimah (kata) tersebut kita urai berikut ini :
1. Ciri-ciri kalimah (kata) isim
Ada beberapa macam yang menjadi ciri-ciri kalimah isim, yakni :
a.
Bahwa kalimah tersebut ada tanwinnya
contoh : كتابٌ ، محمّدٌ ، شجرةٌ
b.
Kalimah tersebut dapat dimasuki alif
lam (ال) contoh : المسلم ، المسجد ، المدرسة
c.
Kalimah tersebut memungkinkan adanya
nida’ (نداء) contoh : يا نساء ، يا محمد ، يا رجل
d.
Kalimah tersebut memungkinkan untuk
dijerkan baik dengan huruf jer maupun dengan susunan idlofah. Contoh : جاء رسول اللهِ ، مررت بمساجدِ
2. Ciri-ciri kalimah fi’il
Ada beberapa macam yang menjadi cirri-ciri kalimah fi’il, yakni :
a.
Kalimah tersebut
dapat bertemu tak fa’il نون توكيد tak yang menunjukkan arti pelaku.
Contoh : لنكتبنّ، لننصرنّ
b.
Kalimah tersebut dapat bertemu
dengan yak mukhatobah تاء تاءنيث yang menunjukkan orang kedua perempuan. Contoh :
أكتبي، أكتبين
c.
Kalimah tersebut dapat bertemu
dengan nun taukid نون توكيد nun yang berfungsi untuk menguatkan. Contoh : لنكتبنّ ، لننصرنّ
d.
Kalimah tersebut dapat bertemu
dengan tak taknist تاء تاءنيث tak yang menunjukkan perempuan. Contoh : كذبت ، ضربت
e.
Kalimah tersebut dapat dimasuki
huruf qod قد huruf yang berfungsi untuk menguatkan. Contoh :
قد يقوم ، قد قامت
f.
Kalimah tersebut dapat dimasuki
hurif sin س . contoh : سيضرب ، سيقول
g.
Bahwa kalimah tersebut dapat
dimasuki kata saufa سوف . contoh : سوف تعلمون ، سوف يضحكون
Demikian itu ciri-ciri dari pada kalimah (kata) isim dan fi’il, sedangkan
pada kalimah huruf tidak terdapat ciri-ciri yang maton sehingga pada pembahasan
ini tidak kita sertakan, dan kalimah huruf itu juga banyak di antaranya adalah
huruf jer.
D.
ISIM DAN FI’IL
A. ISIM
1. Isim ditinjau dari
jenisnya
Isim ditinjau dari segi jenisnya ada dua macam, yakni isim muannats (إسم مؤنث) dan isim mudzakar (إسم مذكر). Yang
dimaksud dengan isim muannats adalah tiap-tiap kata benda yang menunjukkan
perempuan, sedangkan yang disebut isim mudzakkar adalah tiap-tiap kata benda
yang menunjukkan laki-laki.
Contoh : الأمثلة
a.
Ibrahim sedang membaca
يقراء إبراهيم
b.
Muhammad sedang menulis
يكتب محمد
c.
Ali sedang pergi
يذهب علي
d.
Dinding itu luas
الجدار واسع
e.
Kursi itu
indah الكرسي جميل
Pada contoh-contoh di atas ini, cobalah anda memperhatikan benar-benar, tentu anda akan
mendapati kata-kata، علي ،
إبراهيم جميل، إبراهيم، واسع kata-kata tersebut menunjukkan jenis laki-laki atau yang disebut dengan
isim mudzakar (إسم مذكر) karena pada kata-kata tersebut tidak ada tanda-tanda
yang menunjukkan tanda jenis perempuan.
Selanjutnya coba anda perhatikan pada contoh-contoh berikut ini :
Contoh : الأمثلة
a.
Bunga itu indah الزهرة جميلة
b.
Papan tulis itu besar السبّورة كبيرة
c.
Fatimah anak yang rajin فاطمة مجتهد
d.
Aisyah sakit عائشة مريضة
e.
Mobil itu baru السيارة
جديدة
Pada contoh-contoh di atas ini, kita menemukan kata-kata مريضة، مجتهدة،كبيرة، جميلة،
جديدة kata-kata inilah yang disebut dengan isim muannas (إسم مؤنث) karena
terdapat tanda-tanda atau sifat-sifat yang menunjukkan jenis perempuan, yakni
adanya tanda ta’ marbuthoh تأ
مربوطة(ة) maka di dalam bahasa Arab tiap-tiap kata yang
menunjukkan jenis perempuan dan mempunyai tanda perempuan seperti tersebut di
atas disebut dengan isism muannast (إسم مؤنث)
Perlu untuk diperhatikan, bahwasannya di samping isim muannast yang telah
tersebut di atas, masih terdapat nama-nama yang tidak memiliki tanda-tanda
perempuan seperti yang kita sebutkan di atas, akan tetapi kata-kata tersebut
juga digolongkan dalam kategori isim muannast. Misalnya :
a. Nama-nama anggota badan
1) Telinga أذن
3) mata : عين
2) Kaki : رجل
4) tangan : يد
b. Nama benda alam
1) Awan : سحاب
4) api : نار
2) Langit : سماء
5)
bumi : أرض
3) Matahari : شمش 6) jalan : شارع
2. Isim ditinjau dari segi bilangan
Isim ditinjau dari segi bilangannya ada tiga yaitu : isim mufrod (إسم مفرد), isim
mutsanna (إسم مثنى), dan isim jamak (إسم جمع)
Yang disebut isim mufrod adalah tiap-tiap isim yang menunjukkan jumlah
bilangan dan pada bilangan tersebut hanya terdiri dari “satu/sebuah” saja
banyaknya. Sedangkan isim mutsanna adalah isim yang bilangannya terdiri dari
“dua” atau menunjukkan lebih dari satu dan kurang dari tiga. Adapun isim jamak
adalah isim yang menunjukkan banyaknya bilangan atau hitungan terdiri dari tiga
atau lebih. Untuk lebih jelasnya coba kita perhatikan contoh berikut ini.
Contoh : الأمثلة
a.
Pena itu baru
القلم جديد
b.
Sekolahan itu
besar
المدرسة كبيرة
c.
Guru itu
pandai
الأستاذ ماهر
d.
Dua pedagang itu pergi ke pasar التاجران يذهبان إلى السوق
e.
Dua petani itu rajin
الفلاحان مجتهدان
f.
Dua laki-laki naik
sepeda
الولدان يركبان الدراجة
g.
Para siswa menulis
pelajaran التلاميذ يكتبون الدرس
h.
Kursi-kursi itu
baru
الكراسي جديدة
i.
Buku-buku itu
bermanfaat
الكتب نافعة
Pada contoh nomor satu sampai nomor tiga kita menjumpai kata المدرسة، القلم ، الأستاذ sedangkan pada nomor empat sampai nomor enam kita menemukan kata الفلاحان، التاجران ، الولدان begitu pula yang terdapat pada nomor tujuh sampai sembilan kita menemukan
kata التلاميذ ، الكراسي ، الكتب pada contoh tersebut telah memperjelas pada uraian di atas tentang
pengertian isim mufrod, isim mutsanna, dan isim jamak. Pada nomor satu sampai
nomor tiga terdapat isim-isim mufrod, sedang pada nomor empat sampai enam
menunjukkan isim mutsanna dan nomor tujuh sampai sembilan isim jamak.
B. FI’IL
Fi’il atau kata kerja dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : fi’il madhi (فعل ماضى) fi’il
mudhori’ (فعل مضارع) dan fi’il amar (فعل أمر).
1. Fi’il madli
Fi’il madli adalah tiap-tiap kata kerja yang menunjukkan suatu perbuatan
atau pekerjaan pada waktu yang telah lampau.
Contoh : الأمثلة
a.
Ali telah pergi ke
pasar
ذهب عليّ إلى السّوق
b.
Petani pulang dari sawah
رجع الفلاّح من المزرعة
c.
Murid-murid telah pulang dari
sekolah رجع التلميذ من المدرسة
d.
Pak guru telah masuk ke dalam kelas دخل الأستاذ فى الفصل
e.
Umar telah menulis pelajaran
كتب عمر الدرس
Sesuai dengan makna terjemahannya, kita dapat memahami bahwa kata kerja
tersebut menunjukkan pekerjaan atau suatu kejadian yang lampau atau yang telah
lalu. Maka setiap kata kerja yang menunjukkan pengertian tersebut dalam bahasa
Arab dikenal sebagai kata kerja lampau atau fi’il madli (فعل ماض).
2. Fi’il mudlori’
Fi’il mudlori’ adalah tiap-tiap kata kerja yang menunjukkan suatu
perbuatan/pekerjaan/kejadiannya sedang berlangsung sekarang atau yang akan
datang.
Contoh : الأمثلة
a.
Fatimah sedang pergi ke
pasar تذهب فاطمة إلى السوق
b.
Ali sedang menulis surat
يكتب علي الرسالة
c.
Aminah sedang menangis
تبكي أمينة
d.
Bakar akan pergi ke jakarta besuk
يذهب بكر إلى جاكرتا غدا
e.
Ayah akan pulang dari kota Semarang
besuk pagi
يرجع الأب من السمارنج غدا
Dari contoh di atas kita menjumpai kata-kata seperti : يذهب ، تبكي ، تذهب ، يرجع. sesuai dengan maksud yang dikehendaki oleh yang
membicarakan, bahwa pada kalimat susunan tersebut di atas menunjukkan suatu
pekerjaan atau perbuatan yang akan dilakukan atau sedang dilakukan. Maka
tiap-tiap kata seperti itu disebut dengan fi’il mudlori’ (فعل مضارع)
3. Fi’il amar
Fi’il amar adalah tiap-tiap fi’il atau kata kerja yang dipergunakan untuk
suatu pekerjaan tertentu, pada waktu yang akan datang, meminta untuk
dilaksanakannya suatu pekerjaan, atau untuk memerintah (kata perintah atau kata
suruh).
Contoh : الأمثلة
1)
Pergilah ke masjid
إذهب إلى المسجد
2)
Dengarkan radio itu
إسمع المذياع
3)
Keluarlah dari kelas
أخرج من الفصل
4)
Katakanlah yang benar
قل الحقّ
5)
Masuklah dengan selamat dan aman أدخل بسلام امنين
Dari contoh-contoh ini kita menjumpai kata-kata اذهب ، إسمع ، أخرج، قل، sesuai terjemahan yang anda temukan pada contoh tersebut, fi’il-fi’il
tersebut untuk memberikan perintah agar orang lain melakukan sesuatu sesuai
dengan fi’il atau kata kerja yang dipergunakan atau dikehendaki. Maka tiap-tiap
kata kerja atau fi’il yang dibentuk dalam kata perintah di dalam bahasa Arab
disebut dengan fi’il amar (فعل أمر).
السلام عليكم
ReplyDeleteيا اختي
jazakillah
ReplyDelete