KATA
PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT Karena dengan rahmat dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah
tentang “PRINSIP DAN KRITERIA
PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN”
Dalam
makalah ini berisi tentang prinsip-prinsip
pemilihan media, dan criteria dalam memilih media. Semoga makalah ini berguna
bagi teman-teman khususnya mahasiswa STAI AULIAURASYIDIN Tembilahan Hulu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini tidak luput dalam kekurangan. Baik dari segi penulisan maupun dari
segi pembahasan materi. Oleh sebab itu, Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun dari pembaca guna kesempurnaan makalah ini.
TEMBILAHAN,
28 Oktober 2014
PENULIS
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.................................... i
DAFTAR ISI....................................... ii
PEMBAHASAN........................................ 1
A.
PRINSIP
PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN.......... 1
B.
KRITERIA PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN......... 4
PENUTUP............................................ 7
1.
KESIMPULAN.................................. 7
DAFTAR
PUSTAKA..................................... 8
PEMBAHASAN
PRINSIP DAN
KRITERIA PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
A.
PRINSIP PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Media
pembelajaran merupakan faktor yang
penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Proses pembelajaran
adalah suatu proses dimana terjadi interaksi antara guru dengan peserta didik
dalam kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar adalah suatu
kegiatan yang didalamnya guru harus menjelaskan sejumlah materi pelajaran
kepada peserta didik. Didalam penyampaian materi tersebut selain menggunakan
metode yang tepat, guru juga harus menggunakan media sebagai alat bantu
penjelasan guru dalam proses belajar mengajar.
media pengajaran segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan pendidikan dari pengirim pesan atau guru kepada penerima
pesan (peserta didik) dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
minat serta perhatian peserta didik sehingga terjadi proses belajar mengajar
yang mempermudah peserta didik dalam memahami pesan tersebut.
Pemilihan
media pembelajaran yang sesuai dengan
standar kompetensi dan indikator yang ditetapkan pada dasarnya merupakan
suatu perluasan keterampilan berkomunikasi yang membutuhkan suatu proses yang
rinci, sistematis dan khusus. Memilih media pembelajaran yang terbaik untuk
standar kompetensi dan indikator suatu pembelajaran bukan suatu pekerjaan yang
mudah. Karena pemilihan media tersebut didasarkan pada berbagai prinsip dan
faktor yang saling mempengaruhi.
Ada beberapa prinsip
dalam memilih media pembelajaran yang harus diperhatikan oleh guru, yang
terpenting dalam pemilihan media pembelajaraan dimaksud adalah adanya patokan
yang digunakan pada proses pemilihan media itu. Pemilihan dan penggunaan suatu
media pembelajaran harus melibatkan tenaga yang mampu, terampil, dan
profesional untuk memanfaatkannya disetiap lembaga pendidikan. Biaya yang
dibutuhkan juga harus tersedia dan terjangkau oleh suatu lembaga pendidikan
yang bersangkutan.
Drs.
Sudirman N. (1991) mengemukakan beberapa prinsip pemilihan media pengajaran
yang dibaginya dalam tiga kategori, sebagai berikut:
a.
Tujuan Pemilihan
Harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan
media pembelajaran. Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk
informasi yang bersifat umum, ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu
kosong. Lebih khusus lagi, apakah untuk pembelajaran kelompok atau individu,
apakah sasarannya siswa TK, SD, SMA, atau siswa Sekolah Dasar Luar Biasa,
masyarakat pedesaan ataukah masyarakat perkotaan.
b.
Karakteristik Media Pembelajaran.
Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu,
baik dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan maupun cara penggunaannya.
Memahami karakteristik media
pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki dalam
kaitannya dengan pemilihan media pembelajaran. Disamping itu, hal ini
memberikan kemungkinan bagi kita untuk menggunakan berbagai media pembelajaran
secara bervariasi.
c.
Alternatif Pilihan
yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan atau
dikompetisikan. Dengan demikian kita bisa menentukan pilihan media pembelajaran
mana yang akan dipilih.
Sedangkan Prinsip-prinsip media pembelajaran menurut Dr.
Nana Sudjana (1991:104) adalah:
1.
Menentukan jenis media yang tepat;artinya,
sebaiknya guru memilih terlebih dahulu media manakah yang sesuai dengan tujuan
dan bahan pelajaran yang akan diajarkan.
2.
Menetapkan dan memperhitungkan subject yang
tepat, artinya, perlu diperhitungkan apakah penggunaan media itu sesuai dengan
tingkat kematangan / kemampuan anak didik.
3.
Menyajikan media yang tepat;artinya teknik
dan metode pengguanaan media dalam pengajaran haruslah disesuaikan dengan
tujuan, bahan metode, waktu dan sasaran yang ada.
4.
Menempatkan atau memperlihatkan media pada
waktu, tempat dan situasi yang tepat. Artinya; kapan dan dalam situasi mana
pada waktu mengajar media digunakan. Tentu tidak setiap saat atau selama proses
belajar mengajar terus-menerus memperlihatkan atau menjelaskan sesuatu dengan
media pembelajaran.
B.
KRITERIA
PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Nana Sudjana dan Ahmad Riva’I (1991: 5) juga
mengemukakan rumusannya. Menurut mereka, dalam memilih media untuk kepentingan
pengajaran sebaiknya memperhatikan Kriteria-kriteria sebagai berikut:
1.
Ketepatannya dengan tujuan pengajaran,
artinya media pengajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang
telah ditetapkan. Tujuan-tujuan instruksional yang berisikan unsur-unsur
pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, lebih mungkin digunakannya media
pengajaran.
2.
Dukungan terhadap bahan pelajaran,
artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar
lebih mudah dipahami peserta didik.
3.
Kemudahan memperoleh media, artinya
media yang diperlukan mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh
guru pada waktu mengajar. Media grafis umumnya mudah dibuat oleh guru tanpa
biaya yang mahal, di samping sederhana dan praktis penggunaannya.
4.
Keterampilan guru dalam menggunakannya,
apapun jenis media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat
menggunakannya dalam proses pengajaran. Nilai dan manfaat yang diharapkan bukan
pada medianya, tetapi dampak dari penggunaannya oleh guru pada saat terjadinya
interaksi belajar peserta didik dengan lingkungannya. Adanya OHP, proyektor film,
komputer, dan alat-alat canggih lainnya, tetapi dapat menggunakannya dalam
pengajaran untuk mempertinggi kualitas pengajaran.
5.
Tersedia waktu untuk menggunakannya,
sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi peserta didik selama pengajaran
berlangsung.
6.
Memilih media untuk pendidikan dan
pengajaran harus sesuai dengan taraf berpikir peserta didik, sehingga dapat
dipahami oleh peserta didik
PENUTUP
1.
KESIMPULAN
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai
arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan
yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara.
Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada peserta didik dapat disederhanakan
dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan
melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Dengan demikian, peserta didik lebih
mudah mencerna bahan daripada tanpa bantuan media.
Namun perlu diingat, bahwa peranan media tidak akan
terlihat bila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dari tujuan pengajaran
yang telah dirumuskan. Karena itu, tujuan pengajaran harus dijadikan sebagai
pangkal acuan untuk menggunakan media. Manakala diabaikan, maka media bukan
lagi sebagai alat bantu pengajaran, tetapi sebagai penghambat dalam pencapaian
tujuan secara efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah,
Basri Syaiful, Aswan, Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT
Asdi Mahasatya
http://fikrifajar.wordpress.com/media-pe
No comments:
Post a Comment