Wednesday, 24 December 2014

MEDIA PEMBELAJARAN : PRINSIP DAN KRITERIA PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN



KATA PENGANTAR
  Puji Syukur kehadirat Allah SWT  Karena dengan rahmat dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang PRINSIP DAN KRITERIA PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
     Dalam makalah  ini berisi tentang prinsip-prinsip pemilihan media, dan criteria dalam memilih media. Semoga makalah ini berguna bagi teman-teman khususnya mahasiswa STAI AULIAURASYIDIN Tembilahan Hulu.
     Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak luput dalam kekurangan. Baik dari segi penulisan maupun dari segi pembahasan materi. Oleh sebab itu, Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca guna kesempurnaan makalah ini.


TEMBILAHAN, 28 Oktober  2014


PENULIS




DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................... i
DAFTAR ISI....................................... ii
PEMBAHASAN........................................ 1         
A. PRINSIP PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN.......... 1
B. KRITERIA PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN......... 4
PENUTUP............................................ 7
1. KESIMPULAN.................................. 7
DAFTAR PUSTAKA..................................... 8















PEMBAHASAN
PRINSIP DAN KRITERIA PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
A. PRINSIP PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran merupakan faktor yang  penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Proses pembelajaran adalah suatu proses dimana terjadi interaksi antara guru dengan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang didalamnya guru harus menjelaskan sejumlah materi pelajaran kepada peserta didik. Didalam penyampaian materi tersebut selain menggunakan metode yang tepat, guru juga harus menggunakan media sebagai alat bantu penjelasan guru dalam proses belajar mengajar.

media pengajaran segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan pendidikan dari pengirim pesan atau guru kepada penerima pesan (peserta didik) dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian peserta didik sehingga terjadi proses belajar mengajar yang mempermudah peserta didik dalam memahami pesan tersebut.

Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan  standar kompetensi dan indikator yang ditetapkan pada dasarnya merupakan suatu perluasan keterampilan berkomunikasi yang membutuhkan suatu proses yang rinci, sistematis dan khusus. Memilih media pembelajaran yang terbaik untuk standar kompetensi dan indikator suatu pembelajaran bukan suatu pekerjaan yang mudah. Karena pemilihan media tersebut didasarkan pada berbagai prinsip dan faktor yang saling mempengaruhi.

Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang harus diperhatikan oleh guru, yang terpenting dalam pemilihan media pembelajaraan dimaksud adalah adanya patokan yang digunakan pada proses pemilihan media itu. Pemilihan dan penggunaan suatu media pembelajaran harus melibatkan tenaga yang mampu, terampil, dan profesional untuk memanfaatkannya disetiap lembaga pendidikan. Biaya yang dibutuhkan juga harus tersedia dan terjangkau oleh suatu lembaga pendidikan yang bersangkutan.
Drs. Sudirman N. (1991) mengemukakan beberapa prinsip pemilihan media pengajaran yang dibaginya dalam tiga kategori, sebagai berikut:

a.      Tujuan Pemilihan

Harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media pembelajaran. Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk informasi yang bersifat umum, ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu kosong. Lebih khusus lagi, apakah untuk pembelajaran kelompok atau individu, apakah sasarannya siswa TK, SD, SMA, atau siswa Sekolah Dasar Luar Biasa, masyarakat pedesaan ataukah masyarakat perkotaan.

b.      Karakteristik Media Pembelajaran.

Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, baik dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan maupun cara penggunaannya. Memahami karakteristik media  pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki dalam kaitannya dengan pemilihan media pembelajaran. Disamping itu, hal ini memberikan kemungkinan bagi kita untuk menggunakan berbagai media pembelajaran secara bervariasi.

c.       Alternatif Pilihan

yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan atau dikompetisikan. Dengan demikian kita bisa menentukan pilihan media pembelajaran mana yang akan dipilih.

Sedangkan Prinsip-prinsip media pembelajaran menurut Dr. Nana Sudjana (1991:104) adalah:
1.      Menentukan jenis media yang tepat;artinya, sebaiknya guru memilih terlebih dahulu media manakah yang sesuai dengan tujuan dan bahan pelajaran yang akan diajarkan.
2.      Menetapkan dan memperhitungkan subject yang tepat, artinya, perlu diperhitungkan apakah penggunaan media itu sesuai dengan tingkat kematangan / kemampuan anak didik.
3.      Menyajikan media yang tepat;artinya teknik dan metode pengguanaan media dalam pengajaran haruslah disesuaikan dengan tujuan, bahan metode, waktu dan sasaran yang ada.
4.      Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi yang tepat. Artinya; kapan dan dalam situasi mana pada waktu mengajar media digunakan. Tentu tidak setiap saat atau selama proses belajar mengajar terus-menerus memperlihatkan atau menjelaskan sesuatu dengan media pembelajaran.

B. KRITERIA PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Nana Sudjana dan Ahmad Riva’I (1991: 5) juga mengemukakan rumusannya. Menurut mereka, dalam memilih media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan Kriteria-kriteria sebagai berikut:
1. Ketepatannya dengan tujuan pengajaran, artinya media pengajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Tujuan-tujuan instruksional yang berisikan unsur-unsur pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, lebih mungkin digunakannya media pengajaran.
2. Dukungan terhadap bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep  dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami peserta didik.
3. Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah diperoleh,  setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar. Media grafis umumnya mudah dibuat oleh guru tanpa biaya yang mahal, di samping sederhana dan praktis penggunaannya.
4. Keterampilan guru dalam menggunakannya, apapun jenis media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya dalam proses pengajaran. Nilai dan manfaat yang diharapkan bukan pada medianya, tetapi dampak dari penggunaannya oleh guru pada saat terjadinya interaksi belajar peserta didik dengan lingkungannya. Adanya OHP, proyektor film, komputer, dan alat-alat canggih lainnya, tetapi dapat menggunakannya dalam pengajaran untuk mempertinggi kualitas pengajaran.
5. Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi peserta didik selama pengajaran berlangsung.
6. Memilih media untuk pendidikan dan pengajaran harus sesuai dengan taraf berpikir peserta didik, sehingga dapat dipahami oleh peserta didik






















PENUTUP
1.  KESIMPULAN
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada peserta didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Dengan demikian, peserta didik lebih mudah mencerna bahan daripada tanpa bantuan media.
Namun perlu diingat, bahwa peranan media tidak akan terlihat bila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dari tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. Karena itu, tujuan pengajaran harus dijadikan sebagai pangkal acuan untuk menggunakan media. Manakala diabaikan, maka media bukan lagi sebagai alat bantu pengajaran, tetapi sebagai penghambat dalam pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.






DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Basri Syaiful, Aswan, Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Asdi Mahasatya
http://fikrifajar.wordpress.com/media-pe

No comments:

Post a Comment