PEMBAHASAN
FAKTOR-FAKTOR
KESULITAN BELAJAR
A. PENGERTIAN
1. FAKTOR-FAKTOR
KESULITAN BELAJAR
Setiap anak yang datang kesekolah
tidak lain adalah untuk belajar dikelas agar menjadi orang yang berilmu di
kemudian hari. Sebagian besar waktu yang tersedia harus digunakan oleh anak
didik untuk belajar baik di rumah, di sekolah untuk kepentingan belajar siswa, Tiada hari untuk belajar.
Prestasi belajar yang diraih oleh
setiap anak didik mereka dapat belajar secara wajar terhindar dari ancaman,
hambatan dan gangguan. Namun sayangnya ancaman, hambatan dan gangguan yang
ering dialami oleh anak didik sehingga diebut dengan kesulitan belajar. Kasus
ini belum mampu diatasi oleh anak didik maka ia perlu bantuan guru dan orang
tua untuk mengatai hal yang dimaksudkan.[1]
Menurut Sunarta yang
dimaksud dengan kesulitan belajar adalah “kesulitan yang dialami oleh
siswa/siswi dalam kegiatan belajarnya, sehingga berakibat prestasi belajarnya
rendah dan perubahan tingkah laku yang terjadi tidak sesuai dengan partisipasi
yang diperoleh sebagaimana teman-teman sekelasnya.[2]
Faktor-faktor kesulitan belajar
1. Faktor intern siswa
Yaitu hal-hal atau keadaan yang
muncul dari dalam diri siswa sendiri. Meliputi : gangguan kurang kemampuan
psikofisik siswa.
·
Berifat
kognitif (ranah cipta)
Contoh
: rendahnya kapasitas intelektual
·
Bersifat
afektif (ranah rasa)
Contoh:
lebih tinggi emosi dan sikap
·
Bersikap
psikomotor
Contoh:
terganggunya alat indra penglihatan, pendengaran (mata dan telinga)
2. Faktor ekstern siswa
Yaitu
hal-hal yang datang dari luar siswa. Meliputi semua situasi dan kondisi
lingkngan di sekitar yang mendukung aktivitas belajar siswa, antara lain:
·
Lingkungan
keluarga
Contoh
: ketidakharmonisan hubungan antara ayah dan ibudan rendahnya kehidupan ekonomi
keluarga.
·
Lingkungan
masyarakat
Contoh
: wilayah perkampungan kumuh dan teman sepermainan yang nakal
·
Lingkungan
sekolah.
·
Contoh:
kondisi letak bangunan sekolah sudah buruk, dengan pasar dan kondisi guru serga
alat-alat belajar yang kualitasnya rendah.
Selain faktor umum
diatas, ada beberapa faktor ysng dipandang faktor khusus adalah sindrom
psikologis berupa learning sability (ketidakmampuan belajar):
1. Dyslexia (disleksia) yaitu ketidakmampuan membaca.
2. Disgrafia (dysgraphia) yaitu ketidakmampuan menulis.
3. Diskalkulia (dyscalculia) yaitu ketidakmampuan belajar
matematika.[3]
Menurut saya
faktor-faktor kesulitan belajar yaitu adakalanya siswa tersebut sulit untuk
memahami mata pelajaran yang diberikan oleh seorang guru, hal itu disebabkan
karena guru tersebut terlalu cepat menerangkan atau cara mengajarnya yang
kurang menarik. Selain itu, faktor- faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar
yaitu pada penggunaan bahasa atau tulisan.
B. ALTERNATIF PEMECAHAN KESULITAN BELAJAR
Alternatif yang dapat diambil dalam
mengatasi belajar siswa, guru dapat elakukan beberapa langkah :
Mengambil
hasil diagnosa
·
Yakni
menelaah/meneliti bagaimana masalah yang
berhubungan antara bagian tersebut untuk memperoleh pengertian yang benar
mengenai kesulitan belajar yang dihadapi
siswa.
·
Mengidentifikasi
di bidang kecakapan tertentu yang memrlukan perbaikan di bidang pendidikan.
·
Penyusun
program perbaikan khususnya program remedial teaching (pengajaran perbaikan)
Menurut saya alternative pemecahan
kesulitan belajar yaitu seorang guru harus bisa mengetahui keadaan siswa
tersebut, dan seorang guru harus bisa membuat suasana belajar mengajar menjadi
menyenangkan dan kondusif.
PENUTUP
1. Kesimpulan
Faktor-faktor kesulitan belajar
Faktor intern siswa Yaitu
hal-hal atau keadaan yang muncul dari dalam diri siswa sendiri. Meliputi :
gangguan kurang kemampuan psikofisik siswa.
·
Berifat
kognitif (ranah cipta)
·
Bersifat
afektif (ranah rasa)
·
Bersikap
psikomotor
Faktor ekstern siswa Yaitu hal-hal yang datang dari
luar siswa. Meliputi semua situasi dan kondisi lingkngan di sekitar yang
mendukung aktivitas belajar siswa, antara lain:
·
Lingkungan
keluarga
·
Lingkungan
masyarakat
·
Lingkungan
sekolah.
DAFTAR
PUSTAKA
Ilyas,
M., H., Drs., Psikologi Belajar (ilmu jiwa belajar). Tembilahan :
Sekolah Tinggi Agama Islam
Muhibbin,
Syah. (2000). Psikologi Pendidikan dengan Suatu Pendekatan baru. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya
Syah,
Muhibbin. 1999. Psikologi Belajar. Jakarta : Logos Wahana Ilmu
[1]Drs. H. M. Ilyas, Psikologi Belajar (ilmu jiwa
belajar). (Tembilahan :
Sekolah Tinggi Agama Islam) hlm.
[2] Muhibbin Syah. Psikologi Pendidikan dengan Suatu Pendekatan
baru.(Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2000) hlm. 76
[3] Syah, Muhibbin. Psikologi
Belajar. (Jakarta : Logos Wahana Ilmu 1999) hlm.39
No comments:
Post a Comment